KEBUMEN, KebumenPost.com – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menghadiri acara silaturahmi dengan Pengusaha Jasa Pelaksana Konstruksi se Kabupaten Kebumen di Hotel Mexolie, pada Senin 27 Desember 2021. Acara tersebut juga dihadiri jajaran Forkompinda.
Bupati mengajak kepada para pengusaha jasa konstruksi untuk ikut sama-sama membangun Kebumen dari ketertinggalan. Para pengusaha ini dinilai punya peran penting untuk ikut serta membantu pemerintah dalam program pembangunan.
“Pembangunan di Kebumen harus merata dan bisa dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu penting bagi para pelaku usaha ini untuk ikut sama-sama menjadikan Kebumen lebih berkembang maju dan sejahtera masyarakatnya,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, yang terpenting dalam pembangunan ini adalah taat aturan. Ia mengingatkan kepada pelaku usaha agar tetap menjalankan tata aturan yang berlaku dalam menjalankan sebuah program pembangunan.
“Karena kita tidak ingin pembangunan justru menyisakan masalah di kemudian hari. Apalagi Kebumen sudah pernah terjadi masa kelam. Ini jangan terjadi lagi atau terulangi. Untuk itu proses pembangunan yang melibatkan banyak orang harus sesuai aturan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga meminta kepada para pengusaha konstruksi untuk taat dalam bayar pajak. Dan punya kepekaan sosial yang tinggi untuk membagikan dana sosial dengan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Ir H Darwansyah yang juga menjadi Ketua Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (BPC Gapensi) Cabang Kebumen mengatakan, kegiatan ini sengaja dibuat untuk memperkuat silaturahmi antar pengusaha jasa konstruksi.
“Ini untuk pertama kali kita mengadakan silaturahmi sebesar ini. Mengapa sebesar ini karena ada 10 asosiasi yang hadir dalam pertemuan ini,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah dalam proses pembangunan di Kebumen.
“Kita total punya 300 anggota, dengan asosiasi tentu kita sama-sama berkomitmen untuk membangun Kebumen lebih baik sesuai visi misi Bupati. Sehingga pembangunan di Kebumen bisa merata dan bermanfaat,” jelasnya.
Tak lupa dalam kesempatan itu juga diadakan dialog antara para asosiasi jasa konstruksi dengan pemerintah. Dialog membahas berbagai persoalan menyangkut pelaksanaan jasa konstruksi dari sisi regulasi, sistem dan kebijakan lainnya. (KP/HAM)
