KEBUMEN,KebumenPost.com – Universitas Putra Bangsa (UPB) menjadi perguruan tinggi pertama di Kabupaten Kebumen yang memperoleh The International Organisation for Standardization (ISO) untuk dua kategori sekaligus, yakni ISO 9001:2015 untuk bidang Sistem Manajemen Mutu, dan ISO 21001:2018 untuk bidang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Dengan bertambahnya sertifikat ISO ini kini UPB telah mengantongi 12 Sertifikat di antaranya Sertifikat Akreditasi Institusi, Akreditasi Perpustakaan, Akreditasi Jurnal FOKBIS, Akreditasi Jurnal JIAK, Akreditasi Program Studi (Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Sains Data, Informatika/Ilmu Komputer dan Agribisnis) serta sertifikat international ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018.
Rektor UPB DR. Gunarso Wiwoho, SE., MM menjelaskan bahwa sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 menjadi standar sistem manajemen internasional di dunia untuk organisasi pendidikan, termasuk perguruan tinggi untuk mewujudkan Continuous Quality Improvement (CQI) atau peningkatan kualitas yang berkesinambungan.
“Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 itu diberikan setelah dilakukannya penilaian terhadap 11 elemen dalam perguruan tinggi, yakni kepemimpinan, aksesabilitas, ethical conduct, tata kelola kampus, capaian kinerja, manajemen risiko, serta tindak lanjutnya. Sertifikat ISO tersebut berlaku selama 3 tahun. “ Ujar Gunarso Senin (24/5) dikampus UPB.
Gunarso menambahkan dengan terbitnya sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 ini membuktikan peningkatan mutu kampus UPB yang kini telah diakui dengan standar internasional. Selain itu, juga membuktikan kesungguhan civitas akademika UPB dalam upaya menjadikan UPB sebagai perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi, seperti yang termuat dalam visi dan misinya.
“Dengan diperolehnya sertifikat ini menunjukan komitmen dari seluruh civitas akademika Universitas Putra Bangsa untuk secara konsisten menerapkan dan menjalankan sistem manajemen mutu yang baik sebagai pedoman kerja serta secara terus menerus menyempurnakannya menuju sistem kerja yang lebih efektif dan efisien sehingga kualitas input, output maupun outcome dapat senantiasa ditingkatkan.” Pungkasnya. (KP/drz)
