Klirong, KebumenPost. com— Ratusan warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Sabtu (5 Juli 2025) tumpah ruah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat untuk mengikuti tradisi tahunan Larungan yang berlangsung meriah dan penuh khidmat. Acara yang menjadi bagian dari adat Sedekah Laut ini digelar sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki hasil laut serta doa agar para nelayan selalu diberi keselamatan dalam melaut.

Tradisi larungan ditandai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi, seperti jagung, sayuran, dan hasil panen lainnya, yang kemudian dilarung ke laut sebagai simbol persembahan kepada alam. Gunungan tersebut diarak oleh warga dari daratan menuju bibir pantai, kemudian dilanjutkan prosesi pelarungan yang penuh makna spiritual.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanggulangin, Bapak Kasimin, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.

“Tradisi larungan ini adalah warisan leluhur yang harus kita jaga. Ini bukan hanya acara seremonial, tapi bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan dan penghormatan terhadap alam, khususnya laut yang telah memberikan kehidupan bagi masyarakat nelayan di sini,” ujar Kasimin.

Ia juga menambahkan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta meningkatkan rasa gotong-royong di tengah masyarakat.

Salah satu warga, Siti Rokhiyah (45), mengaku antusias mengikuti tradisi larungan setiap tahunnya.

“Saya dan keluarga selalu ikut. Rasanya adem, apalagi melihat banyak orang datang dan ikut mendoakan. Ini tradisi yang membuat kita makin cinta desa sendiri,” ujarnya.

Senada dengan itu, Suparjo (60), seorang nelayan yang telah puluhan tahun melaut di perairan Tanggulangin, menyebut bahwa larungan merupakan bagian penting dalam kehidupan spiritual masyarakat pesisir.

“Kami percaya, laut itu hidup dan punya roh. Jadi kita hormati dengan cara seperti ini. Supaya rejeki lancar dan selamat di laut,” ucapnya sambil membawa sesajen kecil.

Acara larungan tahun ini juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat seperti kesenian tradisional, pasar rakyat, serta kuliner khas pesisir. Kemeriahan ini tak hanya menghibur, tapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang potensial dikembangkan lebih lanjut.

Pemerintah Desa berharap agar kegiatan ini dapat terus dilestarikan dan menjadi identitas budaya yang membanggakan masyarakat Desa Tanggulangin di masa mendatang.(KP/Zakhfa Annisarani Pujanti Lukman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com