Kebumen, KebumenPost.com – Sebagai bentuk pelestarian budaya dan syukur atas momen sakral pernikahan, warga Desa Klepusanggar, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada Rabu malam (18/6). Pertunjukan ini dilaksanakan dalam rangkaian acara pernikahan pasangan Mba Putri dan Mas Wijil, dan berhasil menarik antusiasme masyarakat luas.
Pagelaran menghadirkan dalang kenamaan asal Kebumen, Ki Imam Sutikno, S.Sn., yang membawakan lakon “Wisanggeni Palakrama”. Lakon ini berkisah tentang pernikahan Wisanggeni, sosok ksatria muda putra Arjuna yang dikenal dengan prinsip hidupnya yang teguh, jujur, serta tidak mudah tunduk pada kekuasaan yang tidak adil.
Pertunjukan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga dini hari, disertai iringan gamelan tradisional dan tata artistik kelir yang memukau. Ratusan warga dari berbagai kalangan turut hadir menyaksikan, mulai dari orang tua, pemuda, hingga anak-anak.
Salah satu warga, Bapak Supri, menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut.
“Wayang seperti ini jarang sekali ada sekarang. Ini bukan hanya hiburan, tetapi juga pembelajaran karakter bagi kita semua,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya, Ibu Siti, yang datang bersama anak-anaknya. “Anak-anak bisa melihat budaya asli kita. Harapan saya, pertunjukan seperti ini bisa terus diadakan, terutama dalam acara besar masyarakat.”
Dalang Ki Imam Sutikno dalam wawancaranya menyampaikan bahwa wayang kulit tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana refleksi dan pendidikan moral bagi masyarakat.
“Lakon Wisanggeni Palakrama memberi pesan penting tentang keberanian moral dalam kehidupan rumah tangga. Ini selaras dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam pernikahan,” jelasnya.
Pagelaran ini menjadi wujud nyata sinergi antara nilai tradisional dan kehidupan masyarakat modern, serta komitmen keluarga mempelai dan warga desa dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. (KP/Ahmad Hamdan)