KEBUMEN, KebumenPost.com – Meningkatnya jumlah pasien covid 19 di sisi timur Kebumen, membuat RSUD Prembun Kewalahan. Kondisi tersebut, diperparah lagi dengan Tenaga Kesehatan yang terpapar virus tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kebumen H. Arif Sugianto saat meninjau kesiapan ruang perawatan covid 19 di RSUD Prembun Kamis, 8 Juli 2021. Hadir dalam kesempatan tersebut Kadinkes Kebumen Dr Dwi Budi Satrio, Asisten 1 Kebumen Edi Riyanto, dan Juga Direktur RSUD Prembun Dr Aris Komedi.

Dikatakan Bupati saat ini pasien covid 19 yang dirawat di RSUD Prembun sejumlah 74 orang, dan dari jumlah tersebut kini menyisakan 2 ruang perawatan. Yakni di ruang flamboyan terisi 36 pasien dari kapasitas 38, sedangkan ruang lavender dan sakura kini sudah terisi full dan yang masih dirawat di IGD ada 14 orang.

Dari kondisi tersebut, RSUD telah mengambil langkah antisipasi dengan mempersiapkan tenda darurat dan kini sudah terisi 8 pasien dari 12 kapasitas. Disamping itu, ruangan tulip juga akan dibuka untuk perawatan pasien covid 19 dengan kapasitas 22 orang pasien. Selain itu, aula RSUD juga sudah diwacanakan untuk menampung pasien dengan kapasitas 50 orang.

“RSUD Prembun sudah mempersiapkan di ruang tulip 22 dan auala sudah kita wacanakan kapasitas 50,” Ujarnya.

Kendala lain yang dihadapi saat ini adalah kurangnya tenaga kesehatan di rumah sakit. ini dikarenakan 35 nakes yang terpapar virus covid 19, termasuk didalamnya Dokter spesialis dan perawat.

‘’ Sebenarnya untuk kendala tersebut RSUD Prembun juga telah merekrut tenaga kesehatan untuk diperbantukan dalam penanganan covid 19, namun sedikit sekali yang berminat,’’imbuh Bupati.

Disampaikan Bupati, seluruh wilayah di Kebumen saat ini masuk dalam zona merah. Untuk itu segala jenis kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan tidak diperbolehkan. Apalagi untuk masyarakat di timur Kebumen, seperti Kutowinangun, Prembun, Padureso harus lebih berhati hati dan mematuhi aturan dari PPKM Darurat.

” Masyrakat disisi timur betul betul harus menjaga kesehatan, patuhi PPKM Darurat Kebumen secara umum masuk zona merah dari pemerintah pusat,” Ujarnya.

Lebih jauh Bupati menambahkan, saat ini Kantor Kemenag Kebumen juga telah mengeluarkan surat edaran untuk beribadah di rumah masing masing. Termasuk untuk sholat Idul Adha nanti. Disisi lain berbagai langkah juga telah dilakukan pemerintah seperti penutupan jalan masuk ke kota Kebumen. Kepada masyarakat, yang akan beraktifitas ke kota Kebumen agar diselesaikan pada siang hati saja, kecuali dalam kondisi darurat.

“Banyak petugas yang bertumbangan, jangan pernah main main, kami pemerintah kabupaten Kebumen tanggal 11 dan 18 kita, ada kegiatan stay at home masyrakat agar berkumpul dengan keluarga,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com